Translate

Sabtu, 16 Maret 2024

TUGAS JURNAL PERKULIAHAN 2 PEMROGRAMAN WEB



HTML, yang merupakan singkatan dari "Hypertext Markup Language" (Bahasa Markah Hiperteks), adalah bahasa standar yang digunakan dalam pembuatan dan desain halaman web. Dalam jurnal ini, kami mengeksplorasi peran penting HTML dalam mengorganisir struktur dan konten halaman web dengan menandai atau "markup" elemen-elemen teks untuk menentukan tampilan yang diinginkan oleh browser web.

Dalam penggunaannya, HTML menggunakan serangkaian tag atau elemen yang membentuk dasar struktur halaman web. Tiap tag memberikan instruksi kepada browser mengenai cara menampilkan konten yang terdapat di dalamnya. Sebagai contoh, tag <p> digunakan untuk menandai paragraf teks, tag <img> untuk menampilkan gambar, dan tag <a> untuk membuat tautan atau hyperlink.

Tidak hanya itu, HTML juga memungkinkan penggunaan atribut untuk memberikan informasi tambahan tentang elemen-elemen halaman web. Atribut seperti src digunakan untuk menentukan lokasi gambar yang akan ditampilkan oleh tag <img>, sedangkan atribut href menentukan URL yang akan ditautkan oleh tag <a>.

Dengan kekuatan HTML, pengembang web dapat membangun struktur yang terorganisir dan memasukkan berbagai jenis konten seperti teks, gambar, video, tautan, dan lainnya ke dalam halaman web. HTML menjadi salah satu teknologi dasar dalam pengembangan web, bekerja bersama dengan CSS (Cascading Style Sheets) untuk mengatur tata letak dan penampilan halaman web, serta JavaScript untuk menambahkan elemen interaktif.

Deklarasi <!DOCTYPE html> menandakan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML5, sementara elemen <html> berperan sebagai elemen utama atau root dari sebuah halaman HTML. Elemen <head> menyimpan informasi meta tentang halaman HTML, termasuk deskripsi, kata kunci, dan tautan ke stylesheet. Elemen <title> menentukan judul untuk halaman HTML yang akan ditampilkan di bilah judul browser atau di tab halaman. Sementara itu, elemen <body> mendefinisikan isi dari dokumen dan berfungsi sebagai kontainer untuk semua konten yang terlihat, seperti judul, paragraf, gambar, tautan, tabel, dan lain-lain. Elemen <h1> digunakan untuk menentukan judul besar atau heading level 1, sedangkan elemen <p> digunakan untuk mendefinisikan sebuah paragraf teks.

Selasa, 12 Maret 2024

TUGAS JURNAL PERKULIAHAN 1 PEMROGRAMAN WEB


Pemrograman web melibatkan kreativitas dalam mengorganisir kode atau menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk menciptakan dan mengembangkan situs web. Ini memungkinkan situs web untuk menyajikan informasi melalui halaman-halaman yang dapat diakses melalui peramban web dengan koneksi internet.

Seorang pengembang web memiliki kebebasan untuk menciptakan instruksi-instruksi yang memungkinkan pembuatan situs web interaktif. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, PHP, JavaScript, dan MySQL untuk membangun situs web yang tidak hanya informatif tetapi juga interaktif.

Web 1.0, yang muncul pada 1990-an, merupakan periode awal dalam evolusi web. Situs web pada era ini bersifat statis, hanya menampilkan informasi tanpa kemungkinan interaksi pengguna. Pengunjung hanya dapat membaca konten yang disajikan tanpa kemampuan untuk berkontribusi dengan memasukkan data.

Dikenal pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, Web 2.0 memperkenalkan revolusi dalam bisnis komputer dengan memanfaatkan internet sebagai platform utama. Pada era ini, fokus utama adalah pada aplikasi yang mampu memanfaatkan efek jaringan untuk menarik lebih banyak pengguna.

Web 3.0, atau Web Semantik, adalah konsep yang membantu komputer dalam mengorganisir dan mengekstrak kesimpulan dari data online. Tujuannya adalah menyediakan konten web yang dapat dipahami baik oleh manusia maupun perangkat lunak, dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan metadata global yang dapat diinterpretasikan oleh sistem.

Web 4.0, sebagai tren masa depan, terus mengubah cara interaksi kita dengan informasi dan teknologi di era digital yang semakin maju.

Jumat, 09 Desember 2022

artikel etika pertemuan 14

Kearifan lokal adalah pengetahuan, kebiasaan, dan tradisi yang dianut oleh suatu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam bidang pertanian.

Bidang pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat, karena pertanian merupakan sumber makanan utama bagi kehidupan manusia. Kearifan lokal dalam bidang pertanian adalah pengetahuan tentang cara-cara tradisional dalam mengolah lahan pertanian, menanam, menyiangi, dan mengolah hasil pertanian.

Contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian adalah pengetahuan tentang cara-cara menanam padi yang sesuai dengan kondisi lahan, musim, dan cuaca di daerah tersebut. Masyarakat lokal juga memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis benih yang sesuai dengan kondisi di daerah tersebut, serta cara-cara menyiangi dan mengolah hasil pertanian.

Kearifan lokal ini juga mencakup pengetahuan tentang cara-cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman pertanian, serta cara-cara menjaga kesuburan tanah agar tetap baik. Dengan demikian, kearifan lokal dalam bidang pertanian merupakan pengetahuan yang sangat berguna bagi masyarakat dalam mengelola lahan pertanian secara efektif dan produktif.

Selain itu, kearifan lokal dalam bidang pertanian juga bermanfaat dalam mempertahankan keanekaragaman hayati, karena pengetahuan tradisional ini biasanya mengandung nilai-nilai lingkungan hidup yang baik.

artikel etika pertemuan 9

Kearifan lokal merupakan pengetahuan, kebiasaan, dan tradisi yang dianut oleh suatu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam mitos masyarakat.

Mitos masyarakat adalah cerita rakyat yang menggambarkan kepercayaan atau kebiasaan suatu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mitos masyarakat ini biasanya dituturkan secara turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga menjadi bagian dari kearifan lokal suatu masyarakat.

Contoh mitos masyarakat yang merupakan bentuk kearifan lokal adalah cerita tentang asal-usul suatu tempat, legenda tentang suatu gunung atau danau, ataupun cerita tentang keberadaan makhluk-makhluk gaib yang dipercaya oleh suatu masyarakat.

Mitos masyarakat ini biasanya bersifat religius, sehingga menjadi bagian penting dalam kepercayaan suatu masyarakat. Selain itu, mitos masyarakat juga berperan dalam menjaga dan mengatur tata krama serta sikap sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Mitos masyarakat juga dapat berfungsi sebagai sarana penyampai pesan-pesan moral dan ajaran-ajaran kebaikan kepada anggota masyarakat. Dengan demikian, mitos masyarakat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang penting bagi suatu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Minggu, 04 Desember 2022

Career In IT

Nama anggota :   Ikhwan fajar khatamy (2255061007)
                            Rizky agung winanda (2215061078)
                            M. Naufal khansa       (2255061019)

  1. Skill dan pengetahuan apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menjajaki bidang karir IT tersebut?
  2. Dari tingkat pemula (entry level), pertengahan (middle level), dan tingkat lanjut (advance) pada karir IT tersebut, kemampuan apa saja yang perlu dimiliki untuk meningkatkan karir dari entry hingga ke advance?
  3. Pada bisnis industri apa karir tersebut dapat ditemui?
jawaban :

    Sebelum itu disini kita akan membahas sebuah pekerjaan pada bidang IT, pekerjaan yang akan di bahas adalah software developer, Software developer merupakan seseorang yang bertugas untuk membangun serta menciptakan suatu produk. Mereka melakukannya sesuai dengan prinsip-prinsip desain dan implementasi rekayasa perangkat lunak.
  1.    Software developer merupakan profesi di bidang IT yang bertugas menciptakan suatu aplikasi sesuai kebutuhan, menganalisis persyaratan software dan menentukan langkah perancangan software secara spesifik. Untuk menjadi software developer dibutuhkan skill dan pengetahuan berupa hard skill dan soft skill. Hard skill yang harus dimiliki software developer di antaranya yaitu menguasai jenis-jenis Bahasa pemrograman, menguasai struktur dan algoritma, dan paham mengenai siklus hidup software atau biasa disebut Software Development Life Cycle (SDLC). Seorang software developer juga harus memiliki soft skill di antaranya yaitu problem solving, komunikasi, berpikir analitis, teamwork, logika dan imajinasi.

      2.    a. Entry level software developer
Junior software developer merupakan entry level software developer yang membantu team dalam perkembangan seluruh aspek desain dan coding daris software yang dibuat. Tugas mereka adalah memperlajari codebase, menghadiri meeting desain, menulis, kode pemrograman dasar, memperbaiki bug, dan membantu developent meneger dalam semua tugas yang berhubungan dengan desain. Mereka memiliki tugas-tugas yang lebih simple  daripada anggota senior yang ada di satu lingkungan pekerjaan. Dari beberapa tugas yang disebutkan sebelumnya,  tugas utama mereka adalah membuat code proses sederhana (single-threading code) tuntuk mengerjakan instruksi yang spesifik. Kode-kode tersebut nantinya dapat digabungkan untuk membuat program yang lebih besar. Mereka juga harus membuat atau menuliskan desain algoritma yang umumnya berbentuk flowchart agar junior software development yang lain mampu memahami algoritma kode yang mereka buat. Tugas lainnya adalah melakukan debugging pada kode-kode yang telah mereka buat sebelumnya.

 

Dalam jenjang karir ini, hal yang dibutuhkan umumnya berupa gelar diploma 3/ lebih tinggi di dalam computer science (contoh: teknik informatika, teknik computer, sistem informasi, dll.). Selain itu, junior software developer juga membutuhkan pengetahuan mengenai bahasa pomrograman dasar (minimal satu bahasa pemrograman) seperti C++, HTML5, Javascript, python, ruby, CSS, dan lain lain. Kemudian skill lain yang diperlukan adalah pengalaman dalam membuat kode-kode program, pengetahuan tentang database dan operating systems. Syarat-syarat sebelumnya merupakan sebuah hardskill yang dibutuhkan untuk dapat masuk menjadi software developer pemula. Selain hard skill, dibutuhkan juga softskill yang akan membantu dalam menapaki karir sebagai entry level sofware developer. Softskill tersebut diantaranya kemampuan untuk memahami software dan teknologi dengan cepat, kemampuan untuk mengikuti instruksi dan bekerja dengan baik dalam kondisi tim, serta detail-oriented.

 

Agar entry level software developer mampu mengembangkan karirnya menjadi middle level, yang umumnya mereka butuhkan adalah memiliki beberapa tahun pengalaman serta jam terbang yang lumayan tinggi dalam membuat coding program dibawah kendali dan pengawasan mereka sendiri. Terkadang perpindahan ke perusahaan lain dan bekerja dengan codebase yang berbeda 180 derajat pun diperlukan agar pengalaman yang didapatkan semakin tinggi. Jadi, untuk menjadi mid-level software developer yang dibutuhkan utamanya adalah softskills dari para pekerja untuk dapat bekerja dan memahami software developer life cycle tanpa memerlukan arahan dari senior-senior disetiap waktu. Mereka juga membutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang IDE, API, dan Frameworks. Jika entry-level software developer umumnya hanya mengetahui satu bahasa pemrograman, untuk bisa miningkat ke mid-level mereka perlu memahami dan familiar dengan konsep-konsep algoritma beberapa bahasa pemrograman.

 

b. Middle level software developer

 

Mid-level umumnya adalah programmer yang sudah berpengalaman dan setidaknya telah menghabiskan 2-4 tahun pada profesi ini. Tidak seperti entry level yang membutuhkan banyak bantuan arau pengawasan, mid-level mampu melakukan semuanya secara mandiri dan memiliki pemahaman serta pengetahuan mengenai konsep dari kode dan teknologi yang digunakan. Umumnya untuk menjadi mid-level software developer diperlukan pengalaman kerja selama 2-4 tahun dalam beberapa software project, memahami secara penuh tentang cara mendesain, memprogram, mengimplementasikan, memelihara software, memiliki pengetahuan tentang kegunaan high-volume dan low-latency system untuk large scaling, mampu mengkontribusikan skill yang dimiliki dalam semua tahap pengembangan software, memiliki kemampuan untuk menuliskan kode program yang berkualitas, efisien, mudah dibaca, dan mudah di lakukan testing, familiar mengenai analisis, testing, dan debugging software, mampu mencari solusi alternatif dan mengimplementasikanna ke teknologi yang terbaru, serta mampu memberikan pemahaman dengan jelas dan ringkas kepada teknikal maupun non-teknikal customers.

 

Mid-level software developer memiliki beberapa tanggung jawab dan tugas, diantaranya adalah menulis dan memelihara kode, menganalisa dan mengimplementasikan kode paling baik dan efisien kedalam suatu project, menganalisa kebutuhan technical pada suatu project dan menerapkannya kedalam baris kode yang dibuat, mengidentifikasi, merevisi, dan mengembangkan kode dalam project, melakukan eksekusi dan implementasi dalam pengujian software, menganalisis kebutuhan dari user, demikian juga sebagai desainer, QA tester, dan memenuhi kursi kosong yang dibutuhkan dalam tim, mengkoordinasi upaya dan kerjasama antara developer, desainer, analis sistem dan analis bisnis, dan lainnya, serta melakukan dokumentasi dari setiap usaha yang dilakukan untuk pengembangan lebih lanjut dan pemeliharaan dari suatu project software.

 

Agar mid-level software developer mampu naik ke jenjang karir advance-level atau sering disebut sebagai senior level, utamanya dibutuhkan sebuah softskill dimana mereka dapat mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya untuk melakukan mentoring dan pengawasan terhadap anggota dibawahnya. Mereka pun mampu melakukan problem solving dan mampu melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Untuk hardskill, untuk menjadi senior developer mereka perlu meningkatkan dan menguasai pengetahuan mengenai IDE, mampu membuat library pemrograman sendiri yang menambahkan fungsionalitas dan dapat melakukan otomasi dari kode yang dibuat, memiliki pengetahuan mendalam mengenai frameworks dan mampu membuatnya, memahami secara mendalam mengenai OOP serta mampu bekerja dengan concurrent dan logic languages.

 

c. Advance level software developer (Senior-level)

 

Untuk menjadi senior-level dalam software development, umumnya dibutuhkan minimal 5 tahun pengalaman bekerja di bidang ini. Mereka juga dituntut untuk mampu melakukan implementasi pengalaman yang dimiliki dan menjadi mentor terhadap para junior. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, untuk menjadi senior developer mereka perlu meningkatkan dan menguasai pengetahuan mengenai IDE, mampu membuat library pemrograman sendiri yang menambahkan fungsionalitas dan dapat melakukan otomasi dari kode yang dibuat, memiliki pengetahuan mendalam mengenai frameworks dan mampu membuatnya, memahami secara mendalam mengenai OOP serta mampu bekerja dengan concurrent dan logic languages. Senior developer juga harus mampu mengkoordinasi project dan tim dengan baik sehingga dapat bekerja untuk saling melengkapi. Mereka harus memiliki kemampuan problem solving yang kuat dan mampu mengimplementasikannya kedalam baris-baris kode. Mereka juga harus dapat memahampi secara mendalam mengenai konsep-konsep dan library yang ada di dalam berbagai bahasa pemrograman.

 

Tugas utama dari seorang senior level software developer adalah melakukan perencanaan dan analisis software, melakukan desain dan membuat prototype dari software yang cocok di pasaran, melakukan pengembangan dan testing terhadap software, mengkoordinasi dan memberikan tugas yang adil kepada anggota-anggota tim, dan memimpin suatu project agar mampu memberikan solusi-solusi terbaik terhadap suatu masalah dalam pembuatan software.

      3.    bidang industri bisnis

Pada pekerjaan ini kita akan menemukan peluang industri bisnis manapun namun pada dasarnya kita akan bergelut didalam industri bisnis kuarter atau industri teknologi tinggi, diperjaan ini kita diharuskan dapat bersaing dengan software developer lainnya, dengan membuat aplikasi yang dapat berfungsi untuk membantu konsumen agar aplikasi dapat digunakan dan dapat menarik minat banyak orang diperlukan skil yang memadai. 

Sabtu, 26 November 2022

Jurnal Perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi

Sistem operasi

Operating sistem adalah sebuah software untuk mengatur perangkat komputer atau handphone, contoh os seperti windows, linux, apple, macos,  Semua pesource pada perangkat akan di atur oleh os dan menjadi resource management kemampuan resource sharing juga harus dimiliki os agar mampu mengetur software kecil, performance pada os di perlukan agar dapat menyeimbangkan pengaturan software pada perangkat. Secure juga menjadi sifat dari os agar dapat menyaring data agar tidak menjalankan virus. multi tasking pada os digunakan agar pengguna tidak merasa sulit dan nyaman saat menjalankan perangkat lebih dari satu dalam waktu yang sama. user management menjadi sifat selanjut nya dan os dapat disesuaikan dengan pengguna nya. kemampuan os dapat melakukan menyalakan me restart dan menshut down perangkat. 

Jenis jenis koneksi internet

koneksi internet terbagi menjadi dua yaitu dengan kabel maupun tanpa kabel 

Jenis koneksi internet dengan kabel

1. Dial-up PSTN (Public Switched Telephone Network)

    Jenis koneksi ini menghubungkan jalur PSTN dengan ISP atau Internet Service Provider melalui jaringan telepon. Kekurangan dari jenis koneksi ini adalah kecepatannya yang hanya mampu mencapai 56 kbps. Bahkan, yang sering dijumpai adalah koneksi ini hanya memiliki kecepatan sekitar 12 sampai 20 kbps saja.

2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

    Jenis selanjutnya yaitu Asymmetric Digital Subscriber Line atau disingkat ADSL. Ketika memasang koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan sama seperti jenis sebelumnya yaitu sama-sama menggunakan modem.
    Modem tersebut dapat bekerja pada frekuensi sekitar 34 sampai 1.104 KHz. Dibandingkan dengan perangkat biasa, modem yang digunakan untuk jenis koneksi ini memiliki frekuensi lebih tinggi.
3. LAN (Local Area Network)

    Dengan menggunakan kabel, satu komputer bisa dihubungkan dengan banyak komputer lain. Komputer pertama berperan sebagai server utama yang terhubung dengan internet.
    Komputer lain yang terhubung dengan server utama nantinya akan dapat berkirim data secara otomatis ketika terhubung dengan ISP (Internet Service Provider) menggunakan kabel LAN.

4. TV Kabel

Di era modern seperti saat ini, semakin banyak orang yang memiliki TV kabel atau sering disebut juga dengan TV berlangganan. Dengan memiliki TV kabel, Anda bisa menikmati tayangan bukan hanya tayangan lokal namun juga dari luar negeri.

Jenis koneksi internet tanpa kabel (wireless)


1. GPRS (General Packet Radio Service)

    Jenis dari koneksi internet wireless pertama adalah GPRS atau General Packet Radio Service.Agar internet bisa tersambung, provider internet tanpa kabel ini mengandalkan gelombang radio sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan suara dan berbagi data.

2. WiFi (Wireless Fidelity)

    WiFi adalah Wireless Fidelity. Jenis koneksi ini menggunakan frekuensi tinggi berspektrum sekitar 2,4 GHz. Gelombang yang dihasilkan memungkinkan pengguna untuk menikmati jaringan internet tanpa kabel. WiFi banyak digunakan diberbagai tempat seperti di kampus, kantor, tempat umum, bahkan di rumah karena dinilai lebih praktis jika dibandingkan dengan kabel LAN.

3. Akses satelit

    Jenis koneksi internet nirkabel selanjutnya adalah akses satelit. Biasanya pemasangan koneksi ini menggunakan parabola. Kelebihan dari koneksi internet ini ada pada aksesnya yang cepat. Di Indonesia sendiri belum banyak yang menggunakan jenis koneksi internet ini. Meskipun kecepatan aksesnya tinggi, harga instalasi internet satelit masih cukup mahal. Hal inilah yang membuatnya belum banyak digunakan banyak orang.

Kamis, 24 November 2022

Limbah Air Kuis Pengetahuan lingkun


Dikutip dari artikel tempo.co bicara fakta dengan judul "Air Sungai Sekitar Pabrik Tercemar, PT Mayora Indah: Limbah Kami Bukan Limbah B3". dari berita tersebut dapat dipahami bahwa terjadi nya pencemaran air pada saluran pembuangan kampung yang berdampak pada tanah sekitar nya dan masuk ke dalam kandungan air sumur warga hal ini di sebabkan oleh adanya pihak pabrik yang membuang limbah yang mengandung bahan kimia yang berbahaya sebelum di olah agar aman di buang ke saluran pembuangan. dilihat dari kejadian di atas dapat kita ketahui bahwa,

1. Apa akar masalah yang terjadi?

Jika kita telusuri kejadian dari berita diatas dapat di ketahui jelas bahwa akar dari masalah tersebut adalah kelalaian pihak pabrik yang lupa mengolah kembali limbah yang belum layak di buang dan malah di buang, yang mengakibatkan sesuatu yang sangat berdampak bagi khalayak ramai.

2. Siapa yang terdampak?

Banyak hal yang terdampak dari kejadian tersebut namun yang paling terkena dampaknya adalah air di sekitar area tersebut, mulai dari aliran sungai yang menajdi bau dan kotor dampai juga kandungan air sumur warga di sekitar pabrik menjadi berbau tak enak dan berbahaya juga di pergunakan.

3. Analisa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah?

Solusi dari masalah ini dapat di selesaikan dengan adanya perhatian khusus untuk melakukan pembuangan pada limbah pada pabrik atau pihak manapun yang dapat berpeluang mencemasi air, dan juga bisa dapat membuat sebuah saluran pembuangan khusus yang jauh dari air dan jauh dari pemungkiman warga.

4. Siapa saja yang harus menerapkan solusi berdasarkan analisa no.3?

Dari solusi yang saya telah berikan, solusi tersebut dapat di terapkan oleh semua pabrik didunia dan oleh pihak tertentu yang berpeluang mencemari air di sekitar nya.

banyak yang masih menyepelekan pencemaran air namun nyata nya kita hidup selalu berdampingan dan ketergantungan oleh air yang bersih untuk di konsumsi maupun lainnya, oleh karna itu kita harus bisa menjaga dan merawat air di sekitar kita agar alam tetap aman untuk kita nikmati.

TUGAS JURNAL PERKULIAHAN 2 PEMROGRAMAN WEB

HTML, yang merupakan singkatan dari "Hypertext Markup Language" (Bahasa Markah Hiperteks), adalah bahasa standar yang digunakan da...